Memiliki anak
dalam sebuah keluarga merupakan salah satu tujuan, karena sebuah pernikahan
salah satunya berfungsi untuk menjaga keberlangsungan keturunan. Siapa sih yang
tidak bahagia jika memiliki seorang anak, saya yakin bahwa semua orang tua akan
bahagia ketika dikarunia seorang anak, karena anak merupakan salah satu
anugerah yang paling besar yang diberikan oleh Allah.
Kehadiran anak
dalam keluarga merupakan pelengkap kebahagiaan dalam bahtera rumah tangga.
Namun sayang saat ini begitu banyak kita mendengar dan saksikan, banyak anak
yang disia-siakan oleh orang tuanya sendiri. Mulai dari yang masih dalam
kandungan ibunya, hingga ketika anak itu sudah dilahirkan ke dunia ini. Di
Indonesia sendiri sudah tak terhitung lagi ibu yang tega melakukan aborsi
karena hamil di luar nikah, atau orang tua yang tega membuang bayinya begitu
saja di tempat sampah karena alasan takut tidak bisa merawat dan membesarkannya.
Sementara itu di
sisi yang lain, tak sedikit pula pasangan suami istri atau orang tua yang
sangat mendambakan kehadiran anak, tetapi masih juga belum diberikan kesempatan
oleh Allah untuk memegang amanah mulia tersebut. Sehingga sungguh sebuah ironi
jika ada orang tua yang tak bahagia ketika mendapatkan anugerah terbesar yang
diberikan oleh Allah yaitu seorang buah hati (anak).
Jika ada orang
tua yang tidak bahagia ketika dikarunia seorang anak, maka orang tua tersebut
bisa disebut tidak normal. Apalagi jika ada orangg tua yang menyia-nyiakan
anak, mentelantarkan, menyakiti, apalagi tega membunuh anaknya sendiri maka
orang tua tersebut bisa disebut sebagai orang tua yang tidak waras alias gila.
Fakta terbaru ada orang tua meskipun orang tua angkat yang tega membunuh anak
asuhnya demi mendapatkan harta warisan patut disayangkan.
Keberadaan anak
dalam sebuah keluarga bukan hanya dapat memberikan kebahagiaan dan ketenangan
bagi orang tua. Namun disisi yang lain keberadaan anak juga memberikan
konsekuensi kepada orang tua agar bertanggungjawab atas keberlangsungan hidup
anak tersebut baik dalam segi ekonomi, sosial, utamanya adalah masalah
pendidikan anak tersebut. Oleh sebab itulah memberikan bekal ilmu pengetahuan
yang cukup kepada anak merupakan kewajiban orang tua agar kelak ia menjadi
generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman.
Anak
merupakan anugerah sekaligus titipan dari Allah yang harus kita jaga dan kita
didik dengan sebaik mungkin, karena anak adalah investasi masa depan kita.
Bukan hanya investasi di dunia tapi juga di akhirat kelak. Bukankah dalam
ajaran Islam sudah dijelaskan bahwa anak yang soleh/solehah akan menjadi
penyebab orang tua masuk surga? Oleh sebab itulah mari kita menjaga anak dengan
sebaik-baiknya sejak masih dalam kandungan hingga ia lahir, beranjak remaja hingga
ia dewasa.
Tugas
orang tua kepada anak tidak hanya memberinya semua kebutuhan dunianya semata, akan
tetapi yang lebih penting lagi kewajiban bagi orang tua untuk memberikan anak
semua kebutuhan ukhrawinya yaitu memberinya pendidikan agama sebaik mungkin.
Anak itu ibarat sebuah kertas putih dan polos yang siap dicorat-coret oleh
orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua memiliki tanggungjawab untuk mengisi
kehidupan anak dengan hal-hal yang baik dan menjauhkan dari hal-hal yang buruk
agar kelak anak menjadi seorang pribadi yang baik bagi dirinya, orang tua maupun
bagi masyarakat.
Oleh
sebab itulah, mulai dari sekarang marilah menjadi orang tua yang terbaik untuk
anak kita, menjadi contoh dan teladan yang terbaik bagi buah hati kita agar
kita bisa mengantarkan mereka ke dalam kebaikan dan kemuliaan. Mulailah dari
sekarang atau tidak sama sekali. Selamat Hari Anak Nasional!!!.
met hari anak nasional..memang peran keluarga sangat penting untuk tumbuh kembang anak ya mbak:) smoga tidak ada lagi kasus penelantaran anak
BalasHapusSelamat Hari Anak Nasional!!! Semoga para orang tua dan orang dewasa semakin memahami arti penting menyayangi dan mendidik anak.
BalasHapusDan menajdi orang tua terbaik adalah impian kita semua.. Selamat hari anak nasional..
BalasHapusSemoga anak-anak kita bisa jadi anak yang baik dan berguna bagi orang lain yaa. AMIIINNN
BalasHapus