Penulis Juga Butuh Hiburan

Menjaidi seorang penulis merupakan salah satu cita-citaku yang selama ini aku idam-idamkan. Kesukaanku dalam dunia tulis menulis, khususnya menulis di media massa (koran), majalah maupun jurnal berawal saat Aku mulai masuk Perguruan Tinggi Negeri Islam, yaitu IAIN Walisongo Semarang.


Aku mulai kuliah di Fakultas Tarbiyah tahun 2001 dan lulus tahun 2006, saat kuliah itulah Aku mulai mengenal dunia tulis menulis (jurnalistik kampus). Boleh dibilang sih karena rayuan senior yang membimbingku menjadi atlit orasi aksi saat lomba Orsenik antar Fakultas untuk mahasiswa baru. Kebetulan seniorku itu adalah ketua salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kampus yaitu Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edukasi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo (sekarang FTIK UIN Walisongo Semarang).

Melalui ajakan lebih tepatnya rayuan senior itulah aku akhirnya ikut bergabung ke dalam UKM LPM Edukasi. Awal mula bergabung di LPM Edukasi Aku dan juga teman-teman harus melewati masa pendadaran dan juga workshop sebagai crew baru. Setelah lulus masa magang barulah kami resmi diakui sebagai bagian dari LPM Edukasi.

Jujur saja sih, waktu awal-awal menjadi crew baru LPM Edukasi Aku agak minder dengan para senior dan teman-teman angkatanku karena mereka rajin membaca buku. Ternyata setelah Aku telusuri membaca buku memang diwajibkan bagi crew LPM Edukasi yang memiliki jargon “Lewat Satu Detik, Sejuta Ilmu Hilang” keren kan. Dua semester berada di lingkungan orang-orang hebat tersebut, Aku dan teman-teman mulai dilibatkan dan mendapat tugas untuk hunting berita, sekaligus menulis laporan untuk dijadikan bahan berita yang akan dipublikikan di majalah EDUKASI. Bukan hanya hunting berita dan menulis laporan, kami juga dituntut untuk belajar menulis artikel, kolom maupun cerpen. Yang tulisannya memenuhi syarat akan ditampilkan dalam majalah EDUKASI.

Aku sendiri awal-awal menulis berita, atau laporan sering mendapatkan kritik dari senior, bahkan tak jarang hasil tulisannku dibuang karena hasilnya memang masih mengecewakan. Tak patah arang, aku mencoba menulis lagi dan kritikan dari senior adalah cambuk semangat bagiku untuk lebih maju dan produktiv dalam membuat tulisan baik itu laporan maupun artikel.

Alhamdulilah setelah beberapa semester dan tak pernah lelah untuk belajar dengan senior yang sudha berpengalaman, akhirnya tulisanku berupa artikel bisa tembus di media massa lokal Jawa Tengah saat itu, yaitu koran SUARA MERDEKA. Tulisan pertamaku yaitu tentang “Sisi Positif Demonstrasi Mahasiswa”. Berkat tulisan itulah, akhirnya lambat namun pasti tulisan-tulisanku yang lain bermunculan di beberapa media, baik di SUARA MERDEKA, KOMPAS Jateng, Jawa POS, dan tentu saja beberapa tulisanku wira-wiri di media yang dimiliki oleh LPM EDUKASI Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang (sekarang UIN Walisongo).

Sampai aku lulus kuliah hobi menulisku tidak luntur, saat aku sudah mengabdi menjadi seorang guru di SLB Negeri Ungaran tempat kerjaku sampai sekarang, Aku tetap semangat untuk menulis. Beberapa tulisanku khususnya yang bertemakan pendidikan sering muncul di surat kabar SUARA MERDEKA, Jateng Post, Majalah DERAP GURU, dan beberapa jurnal Pendidikan yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah juga pernah singgah.

Hiburan Saat Bosan Menulis

Lima tahun terakhir ini, Aku memang lebih suka menulis di media online, yaitu blog. Hal itu karena di blog aku bisa menulis apa saja sesuai dengan keinginanku dan tema juga bebas. Lain halnya ketika mau nulis di media-media massa harus memilih tema yang lagi hits, dan dengan bahasa yang harus baku. Sedangkan menulis di blog tidak terbatasi aturan-aturan yang ribet, asal tidak plagiasi dan mengandung unsur SARA dan SARU maka menulis apa saja di blog sah-sah saja.

Meskipun demikian., harus kuakui menulis membutuhkan energi yang tidak sedikit, apalagi Aku merupakan penulis yang lebih senang memilih tema-tema berat bukan tema-tema ringan. Sehingga beberapa kali aku juga merasa bosan, atau terkadang saat menulis di tengah jalan menemukan titik buntu tidak bisa melanjutkan karena ide yang mandeg. Saat hal itu terjadi maka biasanya Aku mencari pengalihan kegiatan untuk mengurangi kebosanan serta kemandegan dalam mencari ide.

Hal yang kulakukan salah satunya adalah bermain game. Bagiku bermain game adalah salah satu cara untuk menghilangkan rasa penat akibat berpikir keras dalam menulis. Sampai saat ini pun, ketika Aku merasa lelah berpikir akibat pekerjaan, maka biasanya aku menghibur diri dengan cara bermain game, dan Alhamdulilah cara itu efektif untuk mengurangi penat dan rasa bosan akibat berpikir dan menulis.

Bermain game sendiri selain sebagai sarana menghibur diri, manfaat lain yang bisa aku rasakan adalah membuat Aku tak mudah putus asa dalam melakukan sesuatu. Hal itu aku buktikan saat Aku bermain game dan harus menang dalam permain game terseut. Hal itu pula yang tampaknya mempengaruhi semangatku agar tak pantang menyerah dalam menulis.

Main Game Solitaire

Siapa nih yang suka main game Solitaire? Yang belum pernah main game ini, jadi game Solitaire adalah game klasik era tahun 90 dan 2000-an loh.

Situs game browser Solitaire.org ini sepenuhnya aman dan nyaman untuk digunakan karena ketika kalian bermain di sana, kalian tidak perlu mendaftarkan diri, login atau bahkan membayar deposit atau sejenisnya untuk bermain, semua permainnan bisa kalian mainkan dengan GRATIS!

Ada beberapa game dan kategori di Solitaire yang bisa kamu mainkan, di antaranya:


Guys, Dalam permainan Free Cell ini kita akan melihat empat ruang kosong di sebelah kiri layar, atau biasa disebut dengan istilah sel, yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan kartu sementara. Namun Free Cell tersebut hanya bisa kamu gunakan untuk menyimpan

kartu tunggal saja. Sehingga kamu bisa mengurutkan kartu lain dalam bidang permainan.

Pada awal permainan, kamu juga akan melihat semua kartu. Hal ini dikarenakan karena kartu akan dibagikan menghadap ke atas di awal permainan. Sehingga, hampir setiap pertandingan dapat dimenangkan karena kalian bisa merencanakan atau memperhitungkan beberapa langkah yang akan kamu terapkan pada permaian ini. 

Seperti Solitaire klasik, tujuan dari game ini adalah mengurutkan kartu sesuai dengan jenisnya. Urutan ini didasarkan pada setelan dan peringkat. Misalnya, kartu akan ditumpuk K, Q, J, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, A dengan kartu lain dengan jenis yang sama. Sangat mudah deh main game ini. 

Di Solitaire ini ada beberapa kategori permainan yang bisa kamu mainkan, saking banyaknya kamu bisa menemukan beberapa kategori yang bisa kamu sesuaikan dengan keinginan kamu.

Di kategori games ini ada beberapa anakan game yang bisa kamu mainkan, di antaranya:

  • China Temple - somewhat hard hidden object game which contains objects, numbers, and spot the difference features in each of the 10 levels
  • Circus Adventure - find 10 objects, 30 numbers and 4 spot the differences in each of the game's 10 levels. An easier game similar to China Temple.
  • Garden Secrets Hidden Objects - this is a tradtional hidden objects game
  • Hidden Kitchen - 10-level culinary themed game
  • Hidden Princess - challenging 3-level hidden object game where items are deeply embedded into the landscape
  • Medieval Castle Hidden Objects - find the numbers 1 to 30 hidden in each level
  • Pirates and Treasures - 8 -level hidden object game with hidden numbers and item outline features.
  • The Palace Hotel - easy 10-level hidden object game


Di Match 3 ini ada beberapa jenis games loh, seperti:

  • Candy Fiesta - score as many points as you can in 65 moves.
  • Candy House - fun 50-level match 3 game.
  • Daily Same Game - stone breaker game where you try to clear the field by clicking on cells which are adjacent to another cell of the same color.
  • Treasures of Atlantis - 25 level connect 3 game
  • Zuma Ball - 10-level tile matching ball shooter game which is a fusion of Zuma and pinball.
  • Zuma Legend - 100-level Zuma ball shooting game.
Nah, kan banyak banget yang bisa kalian pilih untuk digunakan dan dimainkan. Saatnya penulis melepaskan penat dengan bermain game di Solitaire.org ini :)

Komentar