Sejak Noofa bisa ngomong usia 13 bulan. Banyak sekali proses yang saya ikuti. Dari mulai ngomong belum sempurna, ngomong per kata, sampe bisa satu kalimat. Semua proses itu sangat saya nikmati setiap bulannya. Noofa termasuk anak yang cepat bisa ngomong, makanya saya nggak terlalu kesusahan memahami apa yang dia inginkan. Yaah setidaknya Noofa nggak cuma nunjuk ini dan itu, tapi bibir dia juga mau bersuara. Malah kalau kerasa laper juga dia ngomong "umii.. Maem.. Noofa mau maem.." nggak cuma nangis aja yang kadang bikin orang bingung karena nggak paham maksudnya.
Usia Noofa sekarang sudah 2,5 th. Alhamdulillah, dari semua jumlah alfabet yang dia belum bisa cuma huruf R. Bahkan huruf F yang biasanya susah diucapkan anak kecil, dia sudah bisa ngucap sejak usia 18 bulan. Di mana di usia ini dia juga hafal surat Al faatihah dari awal sampe akhir. Sayangnya saya nggak telaten juga jadi di usia sekarang Noofa baru hafal 4 surat pendek. Tak apa, bagi saya itu sudah membahagiakan. Noofa bisa hafal surat al faatihah, al ikhlas, an-naas, al falaq, dan saat sekarang ini sudah 2 ayat surat al kautsar, dan tiga ayat surat al-lahab. Bagi saya sudah sangat luar biasa.
Back to spelling. Alhamdulillah Noofa bisa ngucap huruf L di usia dia yang ke 2,5 tahun. Selama awal Maret sampe sebulan ini dia latihan ngomong sendiri, dia bisa ngucapin kata "meninggal" dengan sempurna, mengeja nama Abinya Fauzul Andim juga sudah sangat jelas sempurna, bukan lagi Fauzung Andim lagi, melainkan Fauzul Andim. "Lampu" juga sudah bukan "yampu" lagi. Intinya dia sudah bisa spelling huruf L di usia 2 tahun 6 bulan. Alhamdulillah.
Tinggal huruf R aja yang dia belum bisa. Selalu saya dia ganti huruf R dengan NG. Tapi sekarang ngomongnya malah diganti huruf L semua kalau ada kata yang ada huruf R nya. Misalnya "kamar" jadinya "kamal" bukan lagi "kamang". Ada lagi kasur, pasar, indomaret. Di mana diucapkannya menjadi kasul, pasal dan indomalet. Hehe.. Lucu banget kan?
Biar begitu saya sangat bangga dengan kemampuan Noofa. Pelan-pelan, ya, Nak.. Umi yakin Noofa bisa! Apalagi sekarang dia jadi anak yang kritis. Setiap segala perkataan abi dan uminya pasti ditanggepin. Kalo kata abi, semoga Noofa kelak jadi anak yang pinter dan kritis. Seperti abinya. Soalnya uminya pendiem. Wkwkwkwk
Noofa.. Umi berterima kasih yaa sama kamu, kamu sudah hadir di dalam hidup umi, dan ini sangat menjadikan hidup umi berwarna. Nggak ada alasan Umi untuk tidak menyayangi kamu, karena kamu adalah jantung hati umi.. Terus belajar ya, nak..
Lidah Noofa juga udah gak kesusahan miring-miring kalau ngomong huruf L. Udah lancar di latihan dia yang butuh waktu dua mingguan, sebulan ini Noofa bisa spelling L. Kelak huruf R ya nak, biar sempurna.. Tambah cerewet deh, ya.. Hehe..
Usia Noofa sekarang sudah 2,5 th. Alhamdulillah, dari semua jumlah alfabet yang dia belum bisa cuma huruf R. Bahkan huruf F yang biasanya susah diucapkan anak kecil, dia sudah bisa ngucap sejak usia 18 bulan. Di mana di usia ini dia juga hafal surat Al faatihah dari awal sampe akhir. Sayangnya saya nggak telaten juga jadi di usia sekarang Noofa baru hafal 4 surat pendek. Tak apa, bagi saya itu sudah membahagiakan. Noofa bisa hafal surat al faatihah, al ikhlas, an-naas, al falaq, dan saat sekarang ini sudah 2 ayat surat al kautsar, dan tiga ayat surat al-lahab. Bagi saya sudah sangat luar biasa.
Back to spelling. Alhamdulillah Noofa bisa ngucap huruf L di usia dia yang ke 2,5 tahun. Selama awal Maret sampe sebulan ini dia latihan ngomong sendiri, dia bisa ngucapin kata "meninggal" dengan sempurna, mengeja nama Abinya Fauzul Andim juga sudah sangat jelas sempurna, bukan lagi Fauzung Andim lagi, melainkan Fauzul Andim. "Lampu" juga sudah bukan "yampu" lagi. Intinya dia sudah bisa spelling huruf L di usia 2 tahun 6 bulan. Alhamdulillah.
Tinggal huruf R aja yang dia belum bisa. Selalu saya dia ganti huruf R dengan NG. Tapi sekarang ngomongnya malah diganti huruf L semua kalau ada kata yang ada huruf R nya. Misalnya "kamar" jadinya "kamal" bukan lagi "kamang". Ada lagi kasur, pasar, indomaret. Di mana diucapkannya menjadi kasul, pasal dan indomalet. Hehe.. Lucu banget kan?
Biar begitu saya sangat bangga dengan kemampuan Noofa. Pelan-pelan, ya, Nak.. Umi yakin Noofa bisa! Apalagi sekarang dia jadi anak yang kritis. Setiap segala perkataan abi dan uminya pasti ditanggepin. Kalo kata abi, semoga Noofa kelak jadi anak yang pinter dan kritis. Seperti abinya. Soalnya uminya pendiem. Wkwkwkwk
Noofa.. Umi berterima kasih yaa sama kamu, kamu sudah hadir di dalam hidup umi, dan ini sangat menjadikan hidup umi berwarna. Nggak ada alasan Umi untuk tidak menyayangi kamu, karena kamu adalah jantung hati umi.. Terus belajar ya, nak..
Lidah Noofa juga udah gak kesusahan miring-miring kalau ngomong huruf L. Udah lancar di latihan dia yang butuh waktu dua mingguan, sebulan ini Noofa bisa spelling L. Kelak huruf R ya nak, biar sempurna.. Tambah cerewet deh, ya.. Hehe..
lucunya.... ga sabar juga ngeliat perkembangan anak sendiri he2 coz baru 4 bulan... pengen kaya noofa.. udah bisa baca suarat pendek....
BalasHapusWah.. Hebat Dek Noofa, uda ngga cadel lagi :D
BalasHapusYeaaay, hebat Noofa :)
BalasHapus