Ini ada;ah cerita tentang Noofa, gak terasa yaa usia noofa kini sudah 25 bulan lebih, banyak hal yang nggak aku tulis di blog ini, tapi insyaAllah masih ingat.. :)
Salah satu percapakan kami ketika kami bermain bersama..
"LimaRibu Seket"
Kami bertiga sedang main jual-beli hewan ternak dan sayur mayur. Ada Bulek Uul, Noofa dan aku. Kami bermain seolah-olah kami ada di pasar tradisional. Noofa sebagai penjual daging bebek, Bulek sebagai penjual sayuran, dan Aku sebagai pembeli.
Pertama aku membeli mentimun ke Buleknya Noofa itu, percakapan kami sangat singkat.
Aku : "Bu.. mau beli timun"
Bulek : "ya.. monggo.. beli berapa, Bu?"
Aku : "satu kilo saja, berapa Bu?"
Bulek : "tiga ribu lima ratus"
Aku memberikan uang pas ke penjual, setelah mengucap terima kasih kemudian aku pindah ke Noofa, si penjual daging bebek.
Aku: "Bu.. daging bebek sekilo berapa?"
Noofa: "ini bebekk.."
Aku : "Iya.. Umi mau beli.. bebeknya harganya berapa?"
Noofa : "hagana limayibu seket, My" (harganya limaribu seket, mungkin kalo ditulis jadi 5000 50)
Aku : "limaribu seket dapat berapa?"
Noofa : "Satu.. dua.. tiga.. papat.. limo.. enem.."
Aku: "waahh.. banyak, ya?.. yaudah Umi beli dua saja.."
Noofa : "Iyaa.."
Aku : "jadi, berapa semuanya?"
Noofa : "Sebentang ya.. (sebentar ya..)
si Noofa gayanya nulis nota di kertas, tanpa bolpoin, dia nulisnya pake jari telunjuk, gak lama kemudian jari tersebut seperti ngetik komputer, aku hanya menduga saja, dia berimajinasi seolah-olah kasir di supermarket. ketik-ketik-ketik., dan benar saja? mulutnya bersuara.. 'tuuuut..tuuutt..tuuutt...' seperti saat struk harga belanjaan keluar dari mesin, ini yang membuat aku kaget, lucu aja .. bathinku, siapa yang ngajarin, ya?
Noofa : "ini.. semuana limayibu seket"
Aku: "oh.. iya, ini uangnya ya Bu Noofa"
Noofa : "teyima kasih, hati-hati ya di jalan"
Asli lucu, buleknya dan Umi ketawa geli. Ouuuhh.. sini sini Nok, Umi peluukk...
Komentar
Posting Komentar
silahkan komen yang baik ya, kritik dan saran positip kami tunggu