Toilet Training untuk Noofa, 90% Sukses!

Sejak usia 7 bulan, saya memang sudah melatih Noofa untuk buang air di Toilet, seperti yang sudah saya tulis di blog sebelah, Silakan KLIK di sini di mana setiap 1 - 2 jam sekali saya ajarkan dia untuk pipis di kamar mandi, awalnya memang baru disiang hari, selepas magrib dan waktu mau tidur, saya pakekan dia diapers lagi. Alasan klasik karena selain malas bangun malam hari, Noofa suka ngamuk kalau malam-malam saya bawa ke kamar mandi untuk pipis.

Berbeda dengan saat ini, Noofa sudah berusia 19 bulan, sudah tentu dia paham, malahan sudah bisa ngomong sendiri kalau pengen pipis atau mau buang air besar. Walaupun kadang dia ngomongnya telat, udah pipis duluan ngomongnya belakangan, hihihi.. Tapi, dari 10x pipis, saya hanya kecolongan satu kali saja, ya bila diprosentase, saya hanya kecolongan 10%, dan yang 90% SUKSES!

Saat ini, memang saya sudah jarang memakaikan Noofa diapers, saat pergi ke Mall juga tidak saya pakaikan. :) Paling kalau malam saja, atau kalau Noofa sedang sakit, yang membuat dia rewel.

Ada beberapa hal yang memang saya lakukan ketika melatih anak untuk bisa pipis dan BAB di kamar mandi mengingat hal tersebut butuh proses dan pembiasaan secara terus menerus supaya si anak juga akan terbiasa. Diantaranya, beri dia pengertian kalau mau pipis ya di kamar mandi, bukan di sembarang tempat seperti di lantai atau di kasur. Jangan menganggap anak kita nggak paham apa yang kita omongin ke dia lho ya, si anak akan mengerti kok, sekalipun dia belum bisa ngomong. Terus ajari dia dan jangan capek ngomong kalau pipis itu di kamar mandi.

Selain itu, kalau misal si anak sudah terlanjur pipis di lantai, tolong jangan dimarahin atau dibentak, beri dia pengertian dan nasehat, intinya ya harus sabar saja. Kalau dibentak, bisa-bisa nanti si anak nggak mau pipis dan menahannya. Ada beberapa kasus yang seperti itu, si anak nggak mau pipis karena ternyata Ibunya pernah marah ketika anaknya pipis di lantai. Duuh.. kasian kan?

Saya selalu bisikin dia ditelinganya, seperti Hypnoterapi.. ketika dia mau tidur atau bangun tidur, saya selalu bicara kepada dia yang baik-baik, salah satunya yaa itu, pipis di kamar mandi, bukan di kasur atau ngompol. Alam bawah sadar anak pasti akan menerima hal ini, sehingga secara otomatis, dia akan paham dan akan mempraktekannya.

Sebaiknya, konsisten untuk lepas diapers. Kenapa? karena kalau misal sehari pakai, besoknya tidak, si anak bisa bingung.. Yang tadinya sudah bisa pipis di kamar mandi, tapi karena dia pakai diapers, ketika dia merasa pipis tapi tidak disuruh ke kamar mandi, anak akan bingung. Kalau pun dia ngompol, yaa itu kan sebuah proses. Alhamdulillah Noofa ketika tidur tidak ngompol, kalau pipis ya ketika dia terbangun. :)

Always be positived, anak itu akan meniru dan melakukan apa yang dia lihat dan apa yang diajarkan kepada dia. Jadi, selalu berkata baik, mengajarkan hal yang baik. Saya sendiri selalu berusaha untuk tetap mengajarkan hal yang baik kepada Noofa, walau kadang sifat emosi yang manusiawi itu muncul ketika Noofa bandel. Hiks!

Komentar