Memahami Bahasa Bayi

Assalamu'alaikum, Bunda semua...

Bila anakku nangis, aku suka sedih.. pengalaman pertama menjadi seorang Ibu memang harus banyak tanya dan belajar dari yang sudah berpengalaman lebih dulu, aku suka bertanya kepada Ibuku atau saudaraku. Ada beberapa sebab mengapa anak itu nangis, kalau masih bayi, sang anak belum bisa ngomong, dia hanya bisa menangis dan tertawa saja. Ketika dia lapar, merasa ada yang sakit, haus, atau merasa risih saat dia buang air kecil / besar. 


Saat dulu Noofa masih bayi dan belum bisa bicara, diawal-awal aku memang tidak paham dia nangisnya kenapa, tapi lambat laun, aku menjadi tahu apa yang dia mau ketika dia nangis. Pernah, waktu itu Noofa nangis setiap mandi, aku berusaha mencari solusi untuk dia bisa tidak nangis lagi ketika mandi, yaitu dengan cara mengganti posisi dia mandi secara periodik. Misalnya, satu minggu mandinya posisi telungkup sambil dipegangi antara perut dan dada, satu minggu kemudian posisi ganti telentang, lalu sambil duduk, berdiri dan lain sebagainya. Cara yang demikian ternyata memang pas dan merupakan solusi jitu untuk mengatasi anak yang tipikalnya cepat bosan, padahal air untuk mandi tidak panas atau pun dingin. :)

Namun, setelah dia menginjak usia setahun bahkan lebih, kemampuan Noofa untuk berkomunikasi sudah bisa dipahami. Bahasa yang keluar dari mulut mungilnya juga sudah tertuju pada maksud dia berbicara, secara otomatis, apa yang dia inginkan sudah bisa aku dengar ketika dia bicara, kalau pun belum bisa mengucapkan, namun isyarat yang dia berikan juga sudah bisa menjadikan aku paham. :)

Memahami bahasa bayi bagi seorang Ibu sepertiku hukumnya wajib, kenapa aku bilang demikian? Ya karena anak biasanya paling dekat dengan Ibu, kemampuan ia bicara juga karena diajari Ibunya, jadi sudah menjadi hal yang pasti, seorang Ibu akan memahami bahasa anaknya ketika dia berbicara, meskipun apa yang dia bicarakan belum terucap sempurna.

Usia 17 bulan saat ini bagi Noofa adalah usia di mana Noofa memang sudah lumayan lancar dalam berkomunikasi, apa yang dia dengar seketika itu dia tirukan. Syukur Alhamdulillah mempunyai anak yang pintar dan smart. Semoga kelak menjadi anak yang sholehah, dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Amiin.

Komentar