Bermain dengan Noofa dengan media boneka.. Hal ini aku manfaatkan untuk mengajak ngobrol Noofa dan mendongeng dengannya. Walaupun bukan boneka tangan, tapi Umy suka menggerak2an boneka dengan
tangan Umy, sambil berbicara seolah2 boneka yang berbicara dengan
Noofa..
Nah, karena Noofa suka khusyuk mendengarkan cerita2 dongeng yang Umy ceritakan ke Noofa dengan media boneka ini, kesempatan bagi Umy untuk menasehati Noofa..
ajak dia bicara dari hal yang mudah dipahami saja, misalnya..
ajak dia bicara dari hal yang mudah dipahami saja, misalnya..
"hallloooo Noofa
cantiiikkk... Umi mau tanya, mata Noofa mana??" dengan senyum khas
Noofa, Noofa langsung menunjuk matanya dengan jari telunjuk.
"Noofa pinterr... giginya mana?" kembali dengan senyumnya sambil jarinya menyentuh giginya yang sudah berjumlah 5 itu.."
"Hooreeee..... lagii yuuukk..."
"ayouukkk" jawab Noofa..
"Noofa.. itu giginya disikat yaaa kalo mandi, oke!"
"Ote" jawab Noofa sambil jari talunjukkan yang diacungkan, karena belum bisa njempoli.. hihihi...
Ya.. bila anak suka boneka, atau mainan lain, gunakan saja mainan tersebut sebagai media untuk berbicara dengan anak kita. Jangan merasa kalau anak kita tidak paham dengan apa yang kita katakan. Karena sebenarnya sistem rekam di otak anak kita selalu bekerja saat kita berbicara dengannya, bahasa yang dia dengar saat recording itulah yang nantinya menjadikan mereka berbicara. Semoga anakku menjadi anak yang pintar, Amin..
Hmm.. Kalau bunda, apakah mainan anak bunda dijadikan media untuk berkomunikasi?
Komentar
Posting Komentar
silahkan komen yang baik ya, kritik dan saran positip kami tunggu