Sensasi Momong Balita

Siapa yang bilang laki-laki tidak bisa momong anak, hemmmm itu pendapat yang sangat ngawur alias tidak menggunakan referensi. Dalam dunia modern saat ini harus kita akui bersama jika kesetaraan gender di Indonesia lambat laun mulai berkembang dengan pesat. Kesetaraan tersebut bukan hanya masalah dalam bekerja, melainkan juga masalah dalam mengurus anak, karena persoalan anak memang bukan menjadi tanggungjawab istri saja melainkan tanggung jawab suami juga.


Yang paling penting dalam berumah tangga, khususnya dalam mendidik anak memang diperlukan kerjasama yang solid dan harmonis antara suami dan istri. Tidak boleh saling berpangku tangan, semuanya harus mau dan mampu untuk menjalankan fungsi sebagai oarng tua terbaik bagi anak-anak kita. Karena bagaimanapun juga tumbuh-kembangnya anak akan menjadi baik jika kedua orang tua bisa melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Aby n Noofa

Sebagai seorang suami dan juga ayah dari seorang anak yang masih balita tentu merupakan pengalaman pertama dan tak akan pernah aku lupakan. Karena jika dulu ada rasa takut dan khawatir ketika menggendong seorang bayi, atau momong (bermain) bersama anak maka semua itu seakan terpatahkan karena yang aku rasakan sangat berbeda ternyata merawat seorang balita itu sesuatu banget..sangat luar biasa. Mulai dari memandikan, memakaikan baju, hingga ketika harus momong balita tersebut sensasinya wuahhhh banget.
 
Umy n Noofa
Jujur saja aku menikmati hari-hariku dengan bidadari kecilku Noofa Adzkiya Putri Zain, semakin bertambah besar semakin lucu, semakin pintar dan semakin manja. Hal tersebut membuat aku dan juga istri semakin sayang kepadanya. Bahkan jika tidak ketemu beberapa jam saja rasanya kangen banget, apalagi sekarang Noofa sudah niteni (paham) kepadaku dan juga istri. Ketika aku baru saja datang dari kerja, langsung saja dia minta di gendong dan ingin dimanjain gitu..hemmm rasanya bahagia banget.
 
Noofa lagi Main
Aku sekarang juga gak merasa kuatir ketika harus momong Noofa saat umy nya harus ke kampus untuk mencari referensi di perpustakaan, maupun untuk ujian. Karena aku sudha terbiasa untuk momong Noofa, si kecil juga tidak terlalu rewel meskipun harus di tinggal umy nya sampai 2-3 jam. Asal disediakan susu dan juga maem, jajan, air putih, dan juga mainan maka Noofa akan tenang bermain bersamaku di salah satu sudut kampus Pascasarjana Universitas negeri Semarang (Unnes). 
Momong Noofa

Memang saat umy nya Noofa ke kampus aku juga harus ikut untuk mengajak Noofa saat istri sedang menyelesaikan urusan perkuliahannya. Saat itulah aku harus pandai-pandai untuk mengajak Noofa, aku juga sudah gak khawatir lagi saat menggendong Noofa karena memakai gendongan yang modern, dengan itu aku ajak jalan-jalan Noofa muter-muter di daerah sekitar kampus Unnes. Bahkan terkadang Noofa sampai ketiduran di gendongan, hemmm rasanya bahagia banget bisa gendong Noofa sampai tertidur.
Noofa ikut Turnamen Futsal dampingin Aby hehehehe

Yang jelas ada rasa bangga kepada para wanita, terutama istriku tercinta yang telah merawat Noofa hingga saat ini, aku jadi merasakan betapa para ibu-ibu dalam merawat anak itu tidaklah mudah dan penuh dengan tantangan. Namun dari semua itu, sebagai seorang suami dan ayah aku juga merasa sangat senang bisa selalu memberikan yang terbaik buat keluarga terutama buat buah hati. Semoga kelak Noofa jadi anak yang salehah dunia akhirat, amien ya rabbal alamien.

Komentar