Ngidam menurutku adalah keinginan kuat akan sesuatu, baik
berupa makanan ataupun sesuatu yang lain yang bisa memuaskan lahir dan bathin.
Biasanya bila keinginan itu belum terwujud, maka dimanapun dan sampai kapanpun
hal tersebut akan terus diingat dan diingini hingga apa yang diinginkan itu bisa
terealisasi.
Definisi ngidam menurutku memang memaksa banget ya? Yah,
karena itulah yang aku rasakan saat merasakan nikmatnya masa-masa ngidam saat mengandung
Noofa selama 9 bulan. Hal itulah yang
menurutku merupakan pengalaman pertama yang tidak akan dapat aku lupakan. Seperti
ibu hamil pada umumnya, aku juga merasakan saat-saat ngidam, bagiku ngidam yang
aku rasakan sangat unik. Selain ngidam makanan, aku juga ngidam aroma khas
sarung Aby.
Dan anehnya lagi bau sarung yang bagiku sangat khas tersebut
justru seakan memiliki kekuatan magis karena bisa membuat aku bisa tidur lelap.
Oleh sebab itulah bila aku mau tidur aku selalu memakai sarung itu untuk
selimut. Aroma sarung itu sangat khas, seperti aroma badan Aby. Mungkin karena
sarung itu sudah menemani Aby belasan tahun hingga aromanya Aby menempel
disarung itu. Tak hanya menemaniku saat tidur sebagai selimut, sarung itupun biasanya
aku jadikan sebagai obat mual saat aku mengikuti kuliah, sehingga aku taruh di dalam
tas kuliahku. Bila di kelas belum ada dosen dan aku merasakan mual, maka biasanya
aku akan memegang sarung itu dan sesekali aku cium sarung tersebut, dari aroma
khasnya yang aku cium itulah yang bisa membuat pusing dan mualku seketika
hilang.
Ini bukan ngidam yang aneh, tapi ini ngidam yang unik
menurutku. Padahal, aku sama sekali tidak suka dengan bau badan Aby, sama sekali
tidak suka dengan bau baju Aby yang terkena keringat Aby. Malah bila Aby baru pulang
dari mengajar di sekolahan terus mendekatiku aku langsung menjauh karena pasti
aku mual dan pusing. Jadi hanya salaman saja lalu aku meminta Aby mandi dulu
biar wangi.
Beda halnya saat aku mencium aroma khas sarung Aby yang sudah
kusam tersebut, rasa pusing dan mualku bisa reda. Bahkan, karena tidak ingin
aroma sarung itu berubah, aku tidak mencucinya sampai Noofa lahir. Bayangkan!
39 minggu sarung itu tidak dicuci, hahaha.. Tapi benar-benar aroma sarung itu
sama sekali tidak berubah, tanpa parfum tanpa apapun tapi benar sungguh mujarab
untuk obat penghilang mual dan pusing waktu hamil. Bahkan sarung itulah yang
menjadi alas saat aku melahirkan, hebat kan peranan sarung itu untukku. Baru
setelah sarung itu terkena darah dan air ketuban aku rela sarung itu untuk dicuci.
Mungkin, karena sarung itu pula Noofa mirip
dengan Aby plek jiplek, Noofa pun dekat dengan Aby, dan uniknya Noofa juga bisa
lelap tidurnya bila aku selimuti dengan sarung itu. Entahlah.. ada berapa bumil
yang mengalami ngidam sepertiku, berteman satu sarung selama hamil hingga
melahirkan.
Tulisan ini diikutsertakan dalam GiveAway Cerita dibalik Aroma Kaka Akin
Komentar
Posting Komentar
silahkan komen yang baik ya, kritik dan saran positip kami tunggu