Tanya Jawab Perawatan Clodi



Hai Bunda, apa kabar? Sebenarnya banyaakk sekali yang ingin saya tulis di blog ini, tentang Noofa, tapi apa mau dikata, kesibukan dengan pekerjaan baru membuatku hampir tak sempat menengok walau sebentar, eits.. tapi jangan gundah gulana gitu dunk ya, Karena saya hadir dengan artikel menarik seputar perawatan clodi. :)

Kenapa Bunda sekarang lebih memilih clodi (cloth diapers) ketimbang popok sekali pakai? Salah satu pertimbangannya pasti karena Bunda pengen berhemat dengan membeli popok bayi yang bias dipakai ulang dan bias dilungsurkan ketika bayi Bunda nggak perlu lagi. Memang kita tahu harga per lembar clodi nggak semurah popok sekali pakai, tapi dalam jangka panjang Bunda bias ngirit pengeluaran buat si bayi. Di sini kita nggak akan bahas itung-itungan matematikanya ya… karena saya yakin Bunda sudah jago soal managemen keuangan :)
 
Gambar ambil dari Google ya.. :)
Nah, biar awet, clodi si kecil perlu dirawat yang benar. Bunda yang selama ini nggak tahu atau ragu-ragu, sering bertanya-tanya bagaimana merawat clodi, termasuk cara menggunakan mesin cuci buat bersihin clodi yang sudah diompoli atau terkena BAB. Di negara-negara maju sudah ada jasa cuci dan rawat khusus clodi, tapi sepertinya belum ada di Indonesia, maka dari itu Bunda perlu tahu caranya. Sedikit berbagi informasi di bawah ini semoga bermanfaat buat yang lain.

Perlukah merendam clodi sebelum dicuci?
Bunda bias merendam clodi yang terkena BAB selama kurang lebih dua jam. Sebelumnya, pakai air semprot untuk membuang kotoran sebanyak mungkin. Merendam bias membantu menghilangkan noda yang tertinggal. Tapi ingat, clodi  yang punya lapisan luar kedap air nggak boleh direndam, jadi lebih baik cek petunjuk di masing-masing label atau kemasan clodi dahulu. Nggak ada aturan baku harus merendam pakai air panas atau dingin asalkan bersih. Kalau clodi si kecil punya lapisan penampung sekali pakai tentu clodinya nggak perlu direndam karena lapisan itu bias langsung dibuang.

Bagaimana semestinya mencuci clodi?
Pada dasarnya Bunda bias langsung memasukkan clodi kotor ke mesin cuci setelah mengeluarkan penyumpalnya (insert). Clodi yang baru diangkat dari air rendaman perlu diperas perlahan terlebih dulu. Gunakan deterjen netral dengan takaran setengah dari takaran yang biasanya Bunda pakai untuk pakaian lain. Jangan tergoda pemutih pakaian karena itu bias merusak bahan clodi. Buat ngilangin baunya, tambahin sedikit baking soda atau cuka putih, tapi sekali lagi cek dulu label petunjuknya. Cek juga petunjuk cara menggunakan mesin cuci buat milih putaran yang cocok. Oh ya… jangan menjejali tabung mesin cuci dengan terlalu banyak clodi biar clodi bias bebas bergerak jadi lebih bersih hasilnya. Sekali cuci sebaiknya taruh tidak lebih dari 20 clodi. Kalau clodinya punya velcro, lekatkan kedua bagian perekatnya supaya nggak lengket ke clodi lain.

Bagaimana mengeringkan clodi?
Clodi yang baru keluar mesin cuci kadang masih bau dan perlu dicuci ulang. Bau tak enak artinya masih ada bakteri nempel di clodi yang bias menyebabkan iritasi pada kulit sikecil atau ruam popok. Keringkan clodi bersih di jemuran biasa. Ini lebih aman dari pada pengeringan memakai mesin. Gantung di lokasi teduh biar mongering pelan-pelan. Kalau digantung di bawah terik sinar matahari langsung, clodi bias menjadi agak kaku dan keras.

Kapan sebaiknya mencuci clodi?
Bunda pasti sudah punya jadwal mencuci masing-masing. Buat sebagian  orang tua, mencuci clodi dua hari sekali cukup. Dengan begitu, Bunda nggak perlu mencuci tiap hari tapi juga nggak sampai kehabisan clodi. Ini juga tergantung umur sikecil. Bayi baru lahir bias habisin 12 sampai 18 clodi sehari jadi dua hari sekali Bunda perlu mencuci dua kali putaran masing-masing tidak lebih dari 20 clodi. Kalau mau CKP (cuci kering pakai) nggak apa-apa asalkan bersih…

Komentar