Noofa Sudah Bisa Bicara Satu Kalimat

Assalamu'alaikum, Bunda... Apa kabar? Semoga selalu sehat yaa, dan semoga Allah selalu melindungi kita semua, Amiiin..
Lamaa tidak saling tegur sapa di sini, karena sebulan ini saya banyak sekali kegiatan offline, dari mulai mempersiapkan wisuda saya, hingga saya pergi ke Ibukota untuk menghadiri acara penganugerahan Srikandi Blogger di Museum Nasional awal Maret lalu. dan dengan rasa bangga saya ucapkan selamat kepada Mak Pungky yang sudah terpilih menjadi Srikandi Blogger 2014. 

Okey, kembali ke judul, Noofa sudah bisa bicara satu kalimat. Ya, kebayang kan bagaimana bahagianya saya ketika anak cantik saya sudah bisa bicara, tak hanya bicara satu kata, melainkan satu kalimat. Yaa, satu kalimat di sini tentu tidak seperti kalimat yang diucapkan orang dewasa. Satu kalimat yang saya maksud di sini adalah terdiri dari dua kata, atau 3 kata. Namun ada beberapa yang mungkin lebih tepatnya dikatakan satu frase. Ah apapun itu, saya tetap senang di usia Noofa yang baru 18 bulan ini, sudah banyak kosakata yang mampu diproduksi dari bibir mungkilnya.

Noofa cantik, 18 bulan 14 hari
Beberapa contoh dari kalimat yang saya dengar ketika Noofa bicara adalah: "Papun ai anet" (pakpung Air anget), kalimat ini diucap Noofa saat dia hendak mandi, dan dia maunya mandi air hangat, tidak mau mandi dengan air dingin. "Umy.. mam ecap" (Umy.. maem kecap), yang ini adalah ketika Noofa minta kepada Uminya untuk mengambilkan nasi untuk makan lauknya kecap. hihihi..  contoh lain, "minum ai putih", sudah jelas ini maksudnya, Noofa minta minum air putih. 

Saya bersyukur, di usia Noofa 18 bulan ini, Alhamdulillah sudah banyak sekali kosakata yang dia mampu ucapkan. Beberapa benda di rumah juga sudah banyak yang dia ngerti. Bahkan ketika Uminya minta tolong untuk diambilkan suatu benda, dia bisa langsung melaksanakan apa yang Uminya perintahkan. Noofa juga lebih banyak mengerti tentang fungsi benda, misalnya, Baju kotor, dia akan menaruh baju kotornya di bak/ember tempat baju kotor. Sampah juga demikian, dia mengerti kalau sampah dibuang di tempat sampah. Namun, Noofa belum bisa memakai baju sendiri, kalau melepas celana, dia sudah bisa lhoo.. InsyaAllah nanti yang lainnya menyusul. :)

Noofa bisa ngomong bahkan cerewet juga karena saya sebagai Uminya sangat cerewet, saya ingin Noofa segera bisa ngomong, dengan begitu, saya bisa tahu keinginan Noofa. Seperti halnya dia gatel, sekarang dia sudah bisa meminta saya untuk menggaruk tangan/kaki dia yang gatal, atau bagian tubuh yang sakit, dia bisa ngomong "sakit" dan memintaku untuk mengobatinya, dan dia sendiri yang bilang "pake minak putih" maksudnya diolesi pake minyak kayu putih.

Biasanya, seorang Ibu lebih paham bahasa anaknya, dan itu memang fakta, Abinya juga paham, namun beberapa kata yang belum bisa diucap Noofa dengan sempurna sempat membuat Aby bingung. Contohnya, Noofa hanya mengucap kata "buyun baa", Aby tidak tau maksudnya apa, tapi Umy lebih dulu tau maksud kata itu adalah "burung terbang". dan kini Aby paham kalau Noofa bilang "buyun baa" maksudnya adalah burung terbang. :)

Banyak sekali kejutan yang saya dapatkan dari seorang anak mungil cantik setiap harinya, saat ini Noofa sedang menghafal nama-nama anggota badan, ada beberapa yang sudah dia hafal dengan cara menyebutkan sambil memegang, berikut adalah kata yang sudah sering  Noofa ucapkan: "paya (kepala), mata, idun (hidung), tanan(tangan)., kaki, mulut, gigi, abut(rambut), kupin(kuping), jayi(jari), pipi, ayis(alis), piyut(perut), utut(lutut), dsb.

Semoga semakin hari Noofa semakin pintar, jadi anak sholehah, membanggakan, dan menjadi anak yang berguna bagi agama dan bangsa. Amin.

Komentar